Batam (metrobarelangbatam.com) – Penghargaan Gubernur Kepri dan menuntaskan kasus sekitar 5 kasus, dengan kasus seperti ABK (Anak Buah Kapal) yg terjun kelaut, kasus ABK yang meninggal dunia dan disiksa, pengungkapan 133 mobil oleh oknum perwira, prostitusi online, perdagangan manusia antar negara.
Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol. Arie Dharmanto, mendapatkan penghargaan Gubernur Kepri sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap WNI di Kapal Ikan Berbendera Tiongkok
Serta dapat penghargaan internasional terkait pegiat anti-perdagangan orang atau human Trafficking Amerika Serikat.
Internasional Organization for Migration (IOM) memasukkan nama Arie dalam nominasi kategori Trafficking in Persons (TIP) Report Hero Acting to End Modern Slavery Award tahun 2020.
Itu merupakan penghargaan terbaik yang sudah menangani beberapa kasus yang telah mendukung oleh Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Saat menangani beberapa kasus ini harus bekerjasama tim Ditreskrimum Polda Kepri dan selalu koordinasi dengan Bareskrim Polri, agar jaringan-jaringan pelaku ini dapat diselesaikan dengan ada kasus ditangani.
Sebelumnya, saat bertugas di Bareskrim Polri. Ia yang saat itu masih perwira menengah berpangkat AKP menjabat sebagai Kepala Unit Anti Perdagangan Manusia, pernah mengungkap kasus perbudakan dalam industri perikanan laut di Filiphina.
Berdasarkan pengalaman kasus-kasus paling banyak di Polda Kepri, tugas Polda Kepri ini yang selalu dapat informasi pemberitahuan oleh masyarakat Kota Batam.