Batam (metrobarelangbatam.com) – Hutan lindung dan hutan konservasi yang ada di Batam merupakan jantung untuk ketersediaan sumber air di Batam. Karna itu, hutan ini mesti dijaga dan dirawat dengan baik. Jumat (27/11/2020).
Diketahui, ada sejumlah titik hutan lindung dan hutan konservasi di Batam rusak akibat tangan tangan tak bertanggung jawab. Karna itu PT. Jasa Raharja dan BP Batam melakukan rehabilitasi dengan menanan pohon di area Waduk Duriangkang sebanyak 500 pohon dengan jenis diantaranya, Mahoni, Sengon dan Pulai. Program yang bertajuk, “Jasa Raharja Hijaukan Alam Untuk Negeri” ini dilaksanakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke 60 PT. Jasa Raharja yang jatuh pada tanggal 1 Januari 2021 dan kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Tamrin Silalahi Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Provinsi Kepri yang diwakili oleh Kepala Unit Operasional dan Humas Masna Firles yang didampingi oleh Harry Wahyotomo Santoso, sebagai Kepala Unit Keuangan, Akuntasi dan Program Bina Lingkungan, menyampaikan, Kegiatan ini untuk yang sekian kali dilaksanakan oleh PT. Jasa Raharja Kepualauan Riau, dimana baru baru ini bulan Oktober 2020, telah di tanam 3000 bibit pohon mangrove di Pulau Sepadan Desa Tanjung Penarik Kecamatan Sagulung Kota Batam yang berkerjasama dengan Koperasi Elang Laut Barelang selaku pengelola kawasan wisata Barelang Jembatan I.
“Disamping itu juga pada bulan Februari 2020 juga telah ditanam sebanyak 100 bibit pohon Mangrove di Desa Wisata Kampung Terih Kecamatan Nongsa. Reboisasi memang menjadi hal sangat penting dilakukan selain untuk menjaga lingkungan tetap lestari, ini juga akan menimbulkan dampak postif bagi kelangsungan waduk yang menjadi jantung ketersediaan air di Batam,”ucapnya.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Binsar Oktavidwin Tambunan yang diwakili oleh General Manager Sumber Daya Air, Limbah dan Lingkungan BP Batam Ibrahim Koto, menyambut baik program Jasa Raharja yang telah peduli terhadap lingkungan sekitar dan sekaligus mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak Jasa Raharja, semoga kegiatan ini akan terus berlanjut dan menjadi contoh, agar dapat diikuti dengan instansi lainnya, serta menimbulkan rasa kepedulian masyarakat sehingga perduli lagi dalam menjaga lingkungan, khusunya menjaga kelangsungan daerah resapan air di Kota Batam,”tuturnya. (Toni/Humas Jasaharja)