Batam (metrobarelangbatam.com) – H. Isdianto, S.Sos., M.M. (lahir di Tanjung Batu Kota, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, 3 Mei 1961; umur 59 tahun) adalah Gubernur Kepulauan Riau sejak 27 Juli 2020. Sebelumnya, ia adalah Wakil dari Gubernur Nurdin Basirun. Isdianto merupakan adik kandung mantan gubernur Muhammad Sani. Dengan dilantiknya Isdianto sebagai gubernur definitif, ia menjadi gubernur ketiga di Indonesia yang sebelumnya menjabat wakil gubernur.
Sebagaimana Calon Gubernur Kepri
H. Isdianto, S.Sos., M.M
Dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepulauan Riau (Kepri) sejumlah lembaga survei dengan pendapat publik. Melihat kecenderungan politik masyarakat terhadap sejumlah kandidat, survei juga seringkali untuk melihat kepuasan terhadap kinerja pemerintah.
Belum lama ini, beredar temuan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 22 Februari – 3 Maret 2020 di Kepri. Salah satu yang menarik perhatian publik adalah respon masyarakat terhadap kinerja pada waktu Gubernur Kepri H Isdianto.
Indikator Politik Indonesia menyebutkan masyarakat Kepri yang mengenal Isdianto menyatakan cukup puas terhadap kinerja Isdianto, dengan perolehan mencapai 58,1 persen. Sedangkan untuk kategori semua responden cukup puas diangka 49,4 persen.
Menanggapi temuan survei Indikator Politik Indonesia yang beredar, bahwa hasil survei tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan. Menurut masyarakat Kepri secara umum puas terhadap kinerja Isdianto.
Hasil survei ini menguatkan apa yang memang dirasakan oleh masyarakat. Meskipun kepemimpinan Isdianto pada waktu itu menjadi Gubernur Kepri terhitung masih relatif pendek.
Kepuasan masyarakat Kepri kepada Isdianto masyarakat menginginkan Isdianto kembali memimpin Gubernur Kepri.
Apalagi jika menghitung masa kepemimpinan Isdianto menjabat pada saat pasca ditetapkan Gubernur Kepri. Ini menunjukkan selama kepemimpinannya, Isdianto terbukti mengeluarkan kebijakan dan terobosan yang berdampak positif terhadap masyarakat.
Dengan adanya kepuasan masyarakat akan berbanding lurus dengan pilihan politiknya. Maka masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja petahana, kemungkinan besar mereka cenderung akan memilihnya kembali. (Toni)