Metrobarelangbatam.com, Batam – PT PLN Batam bergerak cepat mengerahkan berbagai upaya untuk memulihkan gangguan yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Kasam di Batam. Pembangkit yang memperkuat sistem kelistrikan Batam tersebut merupakan pembangkit swasta atau Independent Power Producer (IPP) milik PT Tanjung Kasam Power, Selasa (13/06/2023).
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Hamidi Hamid menjelaskan memastikan bahwa PLN berupaya untuk dapat melakukan pengaturan beban listrik dengan memprioritaskan kebutuhan listrik untuk pelanggan.
“Bahkan PLN Batam terus berkerja sama dengan PT Tanjung Kasam mengerahkan personil 24 jam untuk mengupayakan percepatan. Kami berupaya agar terjadinya gangguan pada PLTU Tanjung Kasam dapat terselesaikan dengan cepat,”kata Hamidi.
Namun masa perbaikan PLTU Kasam, PLN Batam akan mengoptimalkan pembangkit milik sendiri termasuk pembangkit listrik tenaga diesel, pembangkit IPP, melakukan kerja sama dengan PT Panbil dan PT Tunas untuk memanfaatkan excess power serta mengoptimalkan pembangkit-pembangkit milik pelanggan (captive) yang ada.
“Jadi untuk meningkatkan keandalan, pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) DEB unit 2 yang saat ini dalam masa pemeliharaan. PLN Batam juga akan menambah kapasitas pembangkit dengan mengoperasikan pembangkit sewa secara bertahap. Adapun 25 MW diperkirakan beroperasi pada awal Juli 2023, 50 MW beroperasi pada September 2023 dan 150 MW diperkirakan beroperasi bulan Nopember 2023,”ucap Hamidi.
Bagi pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan kelistrikan dapat menghubungi PLN Batam melalui Contact Center 0778-123.
(Red)