metrobarelangbatam.com, Batam — Dalam menarik para wisatawan mancanegara maupun wisatawan Domestik, Batam Tourism and Promotion Board (BTPB) menggelar kegiatan Nomadic Community Fiesta yang gelar selama dua hari Sabtu-Minggu (17-18/10/2020) bertempat Puncak Beliung Tanjung Riau, Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepri.
Kegiatan ini dihadiri Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpur) Kota Batam yang diwakili, Ketua BTPB Rahman Usman, Direktur Eksekutif BTPB Edi Sutrisno dan Ketua Bidang Pariwisata Kelompok Tani Koperasi Harapan Sukses.
Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum dalam sambutannya mengatakan, untuk sektor pariwisata ia dan Muhammad Rudi (Calon Wali Kota Batam Petahana/red) memiliki program untuk menjadikan Kota Batam Clean, Green and Smart City (CGS).
Ketua BTPB Rahman Usman mengatakan, kegiatan ini sangat mendukung Pemerintah dalam destinasi, destinasi ada yang alam dan Handwild. Serta kegiatan tadi masih banyak lagi yang bisa dikunjungi para Wisatawan.
ini masih banyak lagi perbaikan-perbaikan, penghijauan lagi dan harus diberi nama-nama di Pohon sekaligus menjadi edukasi dan dibuat tempat camping disini. Agar masyarakat Kota Batam dapat mengunjunginya.
Dikatakan Rahman Usman, disini juga akan ada penampilan budaya, pencak silat yang akan segera dibukakan. Sebab ini masih dalam tahap pembukaan.
“Bahkan luas hutan ini ada 100 hektar dan 20% luas hutan ini dikelola untuk menjadi destinasi ini 20 hektar. Bersama Dinas kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan akan mendata pohon – Pohon langkah dan akan diberikan nama, nama latin dan nama jenisnya agar para anak-anak mengetahui jenis pohon yang dikunjungi,”ucap Rahman Usman, Sabtu (17/10/2020).
“Inilah yang akan diedukasi oleh para mentornya,” tutur Rahman Usman.
Dijelaskannya, ini masih tahap pertama dan akan ditambahkan fasilitas lainnya seperti toilet dan lainnya. Serta di puncak Beliung ini juga akan ada kuliner untuk para wisatawan yang datang.
Sementara itu, menurut DLHK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari kelompok Tani Harapan Sukses dan kelompok Tani Harapan Sukses ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan RI dari tahun 2018 yang lokasi lahannya lebih kurang 250 hektar.
“Kelompok Tani ini ada sekitar 50 anggota,”ujarnya.
Kegiatan ini ada dua manfaat, pertama menjaga kelestarian hutan karena Kementerian Kehutanan tidak bisa menjaga sepenuhnya hutan di Indonesia, maka dari itu inilah peran dari para kelompok Tani. Karena di Kota juga perlu hutan.
“Manfaat kedua, meningkatkan perekonomian masyarakat, dalam kelompok Tani ini ada beberapa usaha, ada yang menanam belimbing dan sebagainya. Belimbing pun dibuat kelompok Tani menjadi kerupuk,”katanya.
Ia berharap, kelompok Tani ini bisa memanfaatkan kebijaksanaan apa yang telah diberikan Pemerintah.
“Betul-betul disini diciptakan Destinasi pariwisata yang menjadi tujuan dan mudah didatangkan para Wisatawan mancanegara maupun wisatawan Domestik,”ungkapnya.
“Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan PAD, kami juga disini mempunyai petugas yang kita tempatkan untuk membantu mereka,”ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Bidang Pariwisata Kelompok Tani Koperasi Harapan Sukses Rudi menambahkan, untuk rencana bulan depan disini akan akan penampilan pencaksilat setiap hari.
“Jika berkemungkinan ada Kuda Lumping, kita juga akan bekerjasama dengan seluruh Travel Agent dan habis ini kita akan mengundang Travel Agent untuk sosialisasi untuk bulan januari atau Februari,”terangnya.
Ia mengatakan, dari Pemandangan di atas akan nampak pemandangan Singapura, Nagoya.
Sebagaimana Destinasi pariwisata puncak Beliung ini sudah dibuka satu tahun lalu, akan tetapi ada Covid-19, destinasi ini baru dibuka kembali sekitar satu bulan lalu.
Untuk para wisata mancanegara maupun wisatawan Domestik yang ingin berwisata tempat alami, jangan lupa mengunjungi Puncak Beliung yang memiliki tempat strategis yang berlokasi di Tanjung Riau, Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepri.
Salah satu Wisatawan Mancanegara, Daniel mengatakan, disini tempatnya bagus dan nyaman dan ia berharap lingkungan disini jangan dirusak.
Agar tempat disini nyaman karena dibuat dengan Bahan-bahan alami,”tutupnya. (Toni)